Hello, Visitor

This is my maths and physics blog. I like to study maths and physics, so I make some posts about those lessons to share my knowledge to you. I hope you enjoy reading all my posts.
Peter Sutikno
Don Bosco II Senior High School

Kamis, 25 Oktober 2012

Matematika dari Tantangan yang Menakutkan Menjadi Menyenangkan



Bagaimana Awal Proses Perubahan Matematika?
Pada tahun 1954, ada seorang pria yang berkebangsaan Jepang bernama Toru Kumon. Ia adalah orang yang sangat pintar dalam matematika dan bekerja sebagai guru matematika SMA. Pada awalnya, ia hanya diminta oleh istrinya, Teiko untuk membantu pelajaran matematika anaknya, Takeshi karena anaknya yang duduk di kelas 2 SD selalu mengalami kesulitan pada pelajaran matematika, maka menyebabkan ketidakpuasan terhadap hasil ulangan. Toru Kumon kemudian merancang suatu sistem agar anaknya dapat belajar secara efektif, sistematis, serta memiliki dasar-dasar matematika yanng kuat. Yang dilakukannya adalah membuat lembar kerja dengan susunan pelajaran yang meningkat secara step by step dan memberikan lemabar kerja yang dapat diselesaikan oleh anaknya setiap hari dengan target waktu 30 menit. Takeshi berlatih dengan sistem belajar ini secara rutin setiap hari dan pada akhirnya ia dapat menyelesaikan persamaan diferensial dan kalkulus integral setara dengan pelajaran tingkat SMA. Padahal ia masih duduk di SD kelas 6. Tidak hanya pada anaknya, Toru Kumon pun menerapkan cara ini pada anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya sampai sistem belajar KUMON akhirnya berkembang dari mulut ke mulut. Kelas KUMON pun berdiri di mana-mana tidak hanya di Jepang, bahkan di seluruh dunia dan di Indonesia didirikan pada sekitar tahun 1990-an dan pada akhirnya dibuka juga dengan kelas bahasa Inggris.

Mengapa KUMON Dikatakan Istimewa?
Siswa KUMON belajar secara individu dengan membaca contoh soal yang terdapat pada lembar kerja, berpikir sendiri, lalu mengerjakan soal sesuai kemampuan masing-masing. Semua bahan pelajaran telah disusun sedemikian rupa dan sama untuk di seluruh dunia, sehingga siswa dapat belajar mandiri. Bila ada yang tidak dimengerti siswa dapat langsung bertanya kepada pembimbing. Tingkatan yang dimulai seorang siswa dilihat dari kemampuannya, bukan dari tingkatan kelasnya. Hal-hal tersebut tentunya dapat membentuk kemampuan dasar pada siswa, sehingga nantinya mampu mengerjakan soal untuk tingkat-tingkat selanjutnya sampai melampaui tingkatan kelasnya dengan kemampuan yang dimilikinya.

Perubahan Apa yang Ada dalam Pembelajaran Matematika?
Siswa yang mengikuti metode KUMON akan merasakan perubahan tertentu. Matematika yang tadinya seperti mafia menjadi mudah dan menyenangkan. Mereka pun sudah tidak takut lagi dengan soal-soal sulit karena mereka sudah terbiasa melalui berbagai tantangan di KUMON dan juga dapat melawan rasa malas mereka. Orang tua pun juga merasa sangat senang melihat anak-anaknya tidak lagi kesulitan dalam belajar matematikan. Betapa hebatnya Toru Kumon hingga dapat membawa perubahan pandangan setiap orang di seluruh dunia terhadap matematika.

KUMON pun memiliki semboyan, "Sesungguhnya setiap anak memiliki potensi yang tidak terbatas".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar